Ada
seorang pengembara tiba di sebuah negeri . Orang ini mendengar bahwa
ada seorang bijaksana di negeri itu, dan dia ingin menemuinya. Pria
bijaksana itu di kenal saleh, dan baik hati sehingga sangat dikasihi
banyak orang karena dia seolah menjadi tempat bertanya bagi warga
disekitar situ . Untuk itu tidak sulit menemukan pria bijaksana itu.
Ketika pengembara itu bertanya dimana rumahnya, setiap orang yang di
temuinya langsung menunjuk ke arah ujung perkampungan dimana berdiri
sebuah gubuk reyot.
Ketika ia mengetuk pintu gubuk itu, muncul seorang pria tua yang
mempersilahkan ia masuk.
Pengembara
itu sangat terkejut mendapati bahwa pria bijaksana itu tinggal di gubuk
reyot yang isi rumahnya hanya sebuah meja, sebuah kursi, satu kompor
dan alat memasak saja.
Karena merasa tidak nyaman, pengembara itu bertanya, “Dimana perabot rumah Anda ? , katanya banyak orang2 terhormat dan orang2 kaya yg memohon petunjuk anda ”
Orangtua tadi balik bertanya dengan lembut, “ Lalu Mana milik Anda?”
“Tentu saja di rumah saya. Kan saya sedang merantau, tidak mungkin saya membawa perabotan dan semua harta saya,” jawab pengembara itu.
“Saya juga,” jawab orangtua yang bijak itu. “Saya sekarang ini kan juga sedang merantau di dunia ini.”
Apakah Anda sadar bahwa kita sebenarnya juga adalah ibarat perantau di
dunia ini ? Rumah kita yang Kekal dan Abadi adalah di surga, dimana Sang
pencipta sudah menyiapkannya bagi kita. Namun banyak orang saat ini
melupakan bahwa diri mereka adalah ibarat perantau dan Tak akan
selamanya ada didunia , sehingga yang mereka sibukkan adalah
mengumpulkan harta di dunia ini. Pada hal pada akhirnya semua harta
dunia itu tidak dapat mereka bawa ketika tiba saat untuk pulang ke rumah
kita yang kekal.
Jangan lupakan bahwa Kita Semua adalah ibarat perantau di dunia ini ,
Mencari Harta dan Kekayaan didunia ini memang Bukan Suatu Dosa tapi kita
juga harus bisa menggunakanlah harta duniawi ini untuk memupuk Bekal
waktu kita Harus Kembali ke Alam Sana .
(Everyone is number one)
Baca Juga
(Everyone is number one)
Baca Juga
- Wortel, Telur dan Kopi
- Mati Kedinginan
- Berhentilah Mengeluh
- Musibah atau Berkah
- Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda
- Tuhan Takdir dan Setan
- Gandum dan Ilalang
- Batu Ajaib
- Kenapa Saya
- Kekayaan Kesuksesan dan Kasih Sayang
- Memulai Kebajikan Walaupun Kecil
- Katak dan Siput
- Jangan Sombong
- Obat Penawar Derita
- Bersyukurlah
- Kisah Seorang Gadis Buta
- Arti Sebuah Kesempurnaan
- Ketika Aku Tua
- Nilai Kehidupan
- Kata-kata Mutiara Bijak Untuk Memotivasi Diri
- Garam
- A Piece Of Cake
- Rahasia Umur Manusia
- Dan Inipun Akan Berlalu
- Merayakan Kematian
- Dipukul Tidak Lari Dimarahi Tidak Mundur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
anda sopan, saya segan (✿◠‿◠)