Rabu, 21 November 2012

Keteguhan, untuk jadi Bidadari Dunia yang Mulia



بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِ الرحمن الرحيم

Jadikanlah dirimu Mulia, karena engkaulah Muslimah...
Bidadari dunia...
Bila kau putus asa,
Hanya karena belum mendapat jalan keluar...
Engkau kemanakan Allah dan kemahakekuasaan-Nya?
Allah pasti datangkan kelapangan setelah kesempitan...


Saudariku...
          Setiap musibah yang menimpa karena keteguhanmu dijalan Allah akan menjadi penebus dosa. Rasulullah s.a.w bersabda :
“Apabila seorang perempuan taat kepada Tuhannya, mendirikan shalat lima waktu (yang menjadi kewajibannya), dan menjaga kehormatannya, maka ia akan masuk syurga Tuhannya”
Jadilah muslimah sejati, bidadari bumi yang sabar dan menyejukkan hati. Taatilah syariat dan berpegang teguhlah pada Al Qur’an dan sunah nabi, karena kemuliaan dan kebanggaanmu tak terkira harganya. Allah telah memilihmu tuk jadi muslimah, perhiasan berharga didunia. Jagalah hijabmu, jaga shalatmu, puasa wajibmu dan tetap belajar memahami hidup dengan semua makhluk ciptaan Tuhanmu.
Janganlah bersedih ketika datang musibah padamu...
Janganlah berprasangka buruk pada Allah, belajarlah  mendewasakan diri dengan masalah.

 “Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikit pun tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.” (Yunus: 44)



hmmm.... coba pahami sekali lagi (dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti tentunya) “kesalahan mereka sendiri”, menurutmu bagaimana?
Kenapa?

sebelum ane beri jawaban sesuai asbabul nuzulnya, kita pikir dulu...
Ane ajak anti untuk berfikir sedikit...

“Kenapa salah kita sendiri???”
Itu karena...
Salah kita menganggap itu sebuah masalah.
Dalam pembelajaran dengan Tuhan, bersabarlah, beristigfarlah...
Maka dari itu dalam islam sangat menekankan “hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin”, belajarlah dari pengalaman...
Raihlah nilai sempurna ketika ujian datang...
Bersabar dan bertawakallah pada Allah
Persiapkan yang terbaik untuk cobaan dan ujianNya...


Kita bahas lebih memusingkan lagi, Firman Allah (yang bermaksud):
“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seorang pun walaupun sebesar zarah.” (An-Nisa: 40)

Apabila Allah menurunkan musibah, ia mempunyai sekurang-kurangnya tiga sebab.

PERTAMA:
Musibah sebagai hukum sebab akibat perbuatan manusia. Allah SWT menghukum manusia berupa bencana seperti banjir, tanah runtuh, wabak penyakit dan lain-lain. Itu semua disebabkan oleh perbuatan manusia kerana banyak maksiat, kezaliman atau berpaling daripada perintah yang telah ditetapkan-Nya. (Belajarlah lebih banyak, dari pengalamanmu serta dari pengalaman orang lain)

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah daripada Allah dan apa saja bencana yang menimpa kamu, maka daripada (kesalahan) diri kamu sendiri.”(an-Nisa: 79).

(Azab) yang demikian adalah disebabkan perbuatan tangan kamu sendiri dan Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hambaNya (al-Imran : 182)

KEDUA:
Musibah sebagai penebus dosa. Allah SWT menghendaki datangnya musibah berupa kesusahan, rasa sakit, kekurangan harta, dan kematian tidak lain sebagai penghapus dosa untuk hamba-hambanya yang bersabar. Di akhirat nanti dosa yang dilakukannya itu tidak diperhitungkan lagi kerana hukumannya sudah ditunaikan Allah SWT di dunia.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila Allah SWT menghendaki kebaikan bagi hamba-hambanya, maka didahulukan baginya hukuman di dunia dan bila Allah SWT menghendaki keburukan, maka dibiarkan dengan dosa-dosanya, sehingga dosa-dosanya itu dibalas pada hari kiamat.” (HR Abu Daud).

Tiada seorang Muslim yang menderita kelelahan atau penyakit, atau kesusahan hati, bahkan gangguan yang berupa duri melainkan semua kejadian itu akan berupa penebus dosanya.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW pernah bersabda bermaksud: “Sesungguhnya seorang yang beriman ketika ditimpa musibah sakit, kemudian Allah menyembuhkannya, maka itu adalah kaffarah (penghapus) bagi dosa-dosa yang dia lakukan sebelumnya, sekaligus menjadi peringatan berharga untuk menghadapi masa akan datang.” (Hadis riwayat Abu Daud)

KETIGA:
Musibah sebagai ujian untuk menaikkan darjat di sisi Allah s.w.t. bagi hamba Nya yang bersabar
Sabda Rasulullah SAW,
Dalam hadis Qudsi disebutkan, “Siapa saja yang tidak rela terhadap ketetapan-Ku dan tidak berlaku sabar terhadap cobaan-Ku dan tidak bersyukur terhadap nikmat-nikmat-Ku, maka carilah olehmu Tuhan selain Aku.”

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah “musibah atau ujian mempunyai berbagai sebab, ada ujian untuk kesabaran, ujian untuk bersyukur, ujian untuk memberi petunjuk, ujian sebagai hukuman, ujian sebagai cobaan, ujian untuk memajukan diri dan ujian supaya mendapat pahala. Siapa yang tidak merasakan ujian atau musibah, maka dia tidak mengetahui tahap nilai dirinya."

Maka dari itu, apabila ditimpa musibah, hendaklah banyak bersabar. “(Sebenarnya) apa yang ada pada kamu akan habis dan hilang lenyap dan apa yang ada di sisi Allah tetap kekal dan sesungguhnya Kami membalas orang sabar dengan memberikan pahala lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (An-Nahl: 96)

Sekiranya kita ditimpa musibah, tempat yang paling baik kita mengadu ialah kepada Allah SWT. Ketika musibah datang, ucapkanlah “INNALILAHI WA INNA ILAHI RAAJIUN”


*Catatan kecil untuk Wanita Paling Bahagia





Karena tidak ada yang tidak mungkin...
semua terjadi atas ijin-Nya
Tidak ada kata terlambat tuk jadi yang lebih baik lagi
Tegapkan langkahmu, luruskan niatmu...
tekatkanlah...
 Allah akan bersama kita...
Lupakanlah masa kelam,
Anggap cerita lalu...
Bila memang terlambat, inilah ketentuan-Nya
Agar kita mendekat, memeluk-Nya erat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anda sopan, saya segan (✿◠‿◠)