Minggu, 03 Maret 2013

Sinar Mata



Ketika malam tiba,
rembulan menyinari dengan ikhlasnya...

Pernahkah mendengar perumpamaan
“wanita bagaikan rembulan yang menyinari malam”???
Hari ini saya ingin membahas perumpamaan ini,
ya..., meskipun perumpamaan ini adalah pujian.
Tapi kenapa saya merasa ini adalah sebuah fitnah.
“wanita memang fitnah dunia yang sulit dihindari”
Kenapa disamakan dengan bulan?
Bukankah sinar seorang wanita tak dipamerkan secara ikhlas?
Mungkin, gara-gara kiasan seperti itu...
seorang wanita merasa dia pantas menyebarkan sinar kecantikannya kemana-mana, hmmmm...
(mugkin, saja. Tidak saya pungkiri. Saya juga seorang wanita) sulit sekali memang menjaga diri dari fitnah.


Hingga Allah mengingatkan dalam firman-Nya :
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia untuk condong kepada syahwat, yaitu wanita-wanita, anak-anak dan harta yang banyak … .”
(Ali Imran: 14).

Al Hafizh Ibnu Hajar: “Sesunggunya fitnah wanita merupakan fitnah yang terbesar dari selainnya …, karena Allah menjadikan para wanita itu sebagai sumber segala syahwat. Dan Allah meletakkan para wanita (dalam bagian syahwat) pada point pertama (dalam ayat di atas) sebelum yang lainnya, mengisyaratkan bahwa asal dari segala syahwat adalah wanita.” (Nashihati Linnisaa’i: 114)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضْرَةٌ وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيْهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ
 فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَ اتَّقُوا النِّسَاءَ فَإنَّ أَوَّلِ فِتْنَةِ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ


“Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau dan Allah subhanahu wata’ala menjadikan kalian berketurunan di atasnya. Allah melihat apa yang kalian perbuat. Takutlah kepada (fitnah) dunia dan takutlah kepada (fitnah) wanita, karena sesungguhnya awal fitnah yang menimpa Bani Isra’il dari wanitanya.” (HR. Muslim)

Dosa diawali dengan pandangan mata.
Entah, para pujangga lama pastinya membuatkan kata-kata indah untuk para kekasihnya. Pujian akan keindahan. Hingga lupa hakikat indahnya wanita itu bukanlah untuk diberi dengan penuh keikhlasan, si wanita lunglai karena saking bahagianya sedang si lelaki merasa bahagia karena dihargai wanitanya...

....sebuah lingkaran yang takkan kunjung ditemukan tepinya,
Hingga keduanya menyadari, saatnya meminta ridha Allah untuk saling memiliki, saling mengisi dan mengingatkan tentang keimanan
Untuk bersama menempati syurga-Nya...


(Hal 100. Awas ditelanjangi Setan, Adnan Ath Tarsyah)
“....dengan cara demikian (pandangan mata) engkau dengan cepat mengalahkan pandangan kaum lelaki padanya..., kemudian ia meracuni hati mereka dan membuyarkan akal sehat mereka sehingga mereka tidak lagi berfikir tentang masa depan, selain hawa nafsu”

(Hal 101. Awas ditelanjangi Setan, Adnan Ath Tarsyah)
“Segala peristiwa bermula dari pandangan mata. Keterjrumusan kedalam api neraka, sering kali disebabkan persoalan sepele.  Betapa sering pandangan mata membuat terpuruk pemiliknya... Anak panah tanpa busur dan tali yang mematikan... Selama orang masih memiliki mata untuk dikedipkan, dalam tatap mata lembut disana ada petaka, kesenangan disaat pertama dan kehancuran dipenghujungnya...”

"Tiada sambutan bagi kesenangan 
jika berakhir dengan nestapa"

“Aku tidak pernah menyaksikan manusia yang tidak sempurna agamanya dan akhlaknya, yang membuat hilang ingatan kau lelaki, selain daripada kalian...(wahai para wanita) ”
~HR. Al Bukhari~

Bukankah wanita adalah harta dunia dan akhirat?
Wanita begitu mulia, jangan samakan dengan ciptaan Allah yang sifatnya untuk semua, karena wanita sangat istimewa...
Kami kaum wanita tak mau disamakan dengan bulan, karena kami lebih istimewa, dan kami mensyukuri itu...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anda sopan, saya segan (✿◠‿◠)