Senin, 24 Agustus 2015

Tausiyah Cinta ~ No Khalwat Until Akad

(Ukh Risca, terimakasih banyak buku-nya, masih berguna sampai sekarang ٩(^‿^)۶)

 
Sukran Jazakillah Khayran, untuk Ukhti Risca Damayanti...
Teman yang baik, anugerah yang tidak ternilai dari  الله. 
Teman yang baik, penunjuk jalan, penguat langkah dan azam, 
pendamping yang akan selalu mengingatkan 
untuk berusaha bersungguh-sungguh mencari bekal ke negeri abadi....

Sukran, karena sudah menemani, menasehati, 
buku dari anti ini memang sangat berarti...
tak hanya mengingatkan tentang cinta yang hakiki, 
tapi juga membuka hati, dan memperingatkan diri tentang cara yang indah untuk menjaga hati...



Jika kita bicara tentang cinta...
memang takkan ada habisnya, meski cinta itu fitrah tapi bagi kita tetap bisa jadi fitnah, 
tak apa, jika akhirnya aku berjuang sendiri
aku akan tetap kuat, karna Allah memberikan hadiah indah, penuh dengan arti...
itu anti... (✿◠‿◠)
iyaaa anti....
(Ciyeeee!!!! hehe...)

(haduuuuh... (╥﹏╥) tiba-tiba kangen... )




Buku ini keren, pemberian ukh Risca tahun 2013,  (◕‿◕✿) 
ketemu setelah berjam-jam ngobrak-ngabrik kamar ...
(◡‿◡✿) Alhamdulillah.... 





Senyumku pun mengembang...
Aku tak dapat berpatah kata ketika sebuah gumam terlontar dari seorang kawan. 
Gemuruh hati berdegup kencang, seolah ia terluka dalam. 
Mereka ucap, aku tak berperasaan karena mengabaikan kasih seseorang. 
Mereka ucap, aku pemilah yang mencari kesempurnaan. 
Mereka ucap, kasihku tak bisa di harapkan. 

Berdosakah... 
Ketika kutolak cinta yang tak bertepi tanggung jawab? 
Salahkah... 
Jika ku coba untuk taat? 
Munafikkah... 
Jika ku semai rasa yang tak semestinya? 
Sungguh.. 
Hati ini tertutup oleh Dia yang Maha segala. 
Kekasih yang tak pernah hamparkan dusta. 
Kekasih yang tak pernah bersitkan luka. 
Sanggupkah aku abaikan cinta Sang Penguasa? 

Tak mengapa... 
Penilaian manusia terhadapku, kuanggap pemanis sandiwara. 
Yang takkan kuanggap sebagai kisah sia-sia. 
Karena... 
Cukuplah rasa cinta dari Tuhanku 
Yang hidupkan jiwa sarat makna. 
Hadapi dunia penuh ceria, berikanku cerita istimewa. 
Berikan ketenangan di tengah kegundahan. 
Ajarkanku selalu tentang arti kehidupan. 
Kurasa itulah cinta. 
Cinta yang tumbuhkan sesak rindu, namun enggan berhenti menunggu. 
Cinta yang kadang sulit tuk dimengerti, namun selalu terpatri dalam hati. 
Sungguh takkan pernah kusesali. 
Sejatinya, inilah cinta yang hakiki. 

Bagaimana caranya menjelaskan rindu kepada seseorang yang entah siapa dan dimana saat ini. 
Untukmu yang jauh disana, terkadang mata ini iri kepada hati, karena kau ada di hatiku namun tak tampak di mataku. 
Aku tidak memiliki alasan pasti mengapa sampai saat ini masih ingin menunggumu, 
meski kau tak pernah meminta untuk di tunggu dan diharapkan. 
Hati ini meyakini bahwa kau ada, meski entah di belahan bumi mana. 
Yang aku tahu, kelak aku akan menyempurnakan hidupku denganmu, disini,di sisiku. 
Maka, saat hatiku telah mengenal fitrahnya, aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang di cintaiNYA. 
Sekalipun kita belum pernah bertemu, mungkin saat ini kita tengah melihat langit yang sama, 
Tersenyum menatap rembulan yang sama. 
Disanalah, tatapanmu dan tatapanku bertemu. 

Di Kutip dari Buku “Tausiyah Cinta” By : @Tausiyahku

    Rekomendasi :  
    1. Motivasi (✿◠‿◠)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anda sopan, saya segan (✿◠‿◠)