Minggu, 08 September 2013

Belajar dari Kelinci

...kelinci itu. hewan lucu, lemah, diam dan tak pernah mengeluh...dilihat secara sekilas tak tampak ada sesuatu yang bisa melindunginya dihutan (tempat asalnya) , melindunginya dari para pemangsanya dan dari para hewan lain dihutan. Dia tidak punya suara untuk meminta tolong pada teman-temannya, tak punya taring tajam dan kuku yang tajam untuk menjaga diri.
Tapi Tuhan tidak sejahat itu,
Tuhan begitu sempurna dalam menciptakan hewan mungil dan lucu ini, Tuhan menganugrahi telinga yang lebar dan tak bersuara.

Telinganya yang lebar dan diamnya hewan ini adalah alat mempertahankan diri, Tuhan menciptakan telinga yang lebar agar dia dapat mendengar bahaya dari jauh, dan diamnya itu brguna ketika ia mencari makan, hewan
yang begitu tenang dan sunyi ini membuat mangsanya tak sadar akan adanya dia.
 

dan Dia tak pernah mengeluh, pernah melihat dia berteriak ketika jatuh?
salah satu kelinciku dulu pernah jatuh ketika dia kutaruh di atap, perawatan rutin agar sinar matahari membunuh jamur dibulunya, aku tak was-was karena dia aku taruh beserta kandang kecilnya...

Setelah beberapa menit aku berniat untuk menurunkannya.
Ternyata dia jatuh dari atap!, kandangnya penyok parah, kakinya keseleo.
Dia tidak berteriak kesakitan, dia berusaha berjalan meski terseok-seok. Dia berusaha kuat, berusaha melompat dengan normal, agar tidak ada seorangpun yang tahu kelemahannya...
Beberapa detik kemudian dia sudah bisa berlari dan meloncat dengan riang, seperti biasanya...


MOVE ON yang sangat mengagumkan....

aku sayang mereka, mereka salah satu inspirasiku... (✿◠‿◠)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anda sopan, saya segan (✿◠‿◠)